Pruagrops

Pruagrops bukanlah nama hewan atau nama suatu makhluk baik ciptaan Tuhan maupun cetakan setan. Pruagops merupakan suatu sikap mengatasi suatu masalah. Dalam bahasa djawanya pagop. Malem – malem jam 9 keatas (langit?) aku dan adikku muter-muter gak jelas. Pokonya muter-muter gak tau bbm mahal yang penting dapat angin ( dikamar gak ada angin. Paling angin kentut yang sering keluar dari tubuh seorang manusia dikamarku. Atau bisa aja seekor tikus dikamarku. Belum pernah to lihat tikus ngentut ? lucu lho !) tibalah ide di adik gue tentang gajah. Adikku berniat melihat gajah. Katanya : “kak, ayo lihat gajah !” kataku: “ya yang didepanku ini apa?” bukan ***** tapi adikku yang lagi nyupir motornya. Kamipun menuju kandang gajah kraton jogja di alun-alun kidul. Sesudah sampai sana, kamipun langsung beli sesuatu yang hangat.. enak... berkacang.. berlendir... yaitu Ronde (bukan babak pertandingan tinju).. adikku langsung foto gajahnya menggunakan HPku.. Sony Ericsson K618i dengan kamera VGA (harusnya 2 MPix tapi karena di Zoom jadi VGA)
Pada saat itu ada pengamen datang langsung nyanyi.. kan menutupi pandanganya adikku.. lalu dengan suara nyaring ngonggong :“mas bisa minggir? Aku sedang memoto saudaranya mas di sana !” katanya : “disini mbak? Bisa?” kata adikku:“ bisa lebih jauh? Kalo bisa kesana aja (menujuk pohon ditengah alun-alun)” sedangkan kami ada di pojok alun-alun.. katanya: “mbak dengerin dulu aja !” adikku : “ya cepet !” mereka menyanyikan lagunya.. sesudah menciptakan sebuah suara yang flash... adikku : “Udah?” katanya : “udah mbak !” lalu adikku memberinya secercah uang.. lalu ia pergi begitu aja tanpa ketengah-tengah alun-alun tersebut. Adikku : “awas ya ! nyebelin banget tu orang” lalu ia melanjutkan memoto saudara pengamen yang tadi. [Tips : kalo ada menyuruh orang minggir, suruhlah yang jauh kalo bisa ngamen di kejauhan itu agar suaranya tidak memecahkan telinga].